Memori merupakan salah satu bagian tubuh yang penting karena berisi
segala macam informasi. Namun proses penyimpanan dan pengambilan
informasi ini rentan terhadap berbagai hal yang dikenal sebagai pembunuh
memori.
Segala hal yang dikenal sebagai pembunuh memori ini bisa
mempengaruhi setiap area memori di otak seperti sensorik, jangka pendek
atau jangka panjang.
Dikutip dari Askmen, Kamis (11/11/2010) ada 6 hal yang bisa menjadi pembunuh memori, yaitu:
Merokok
Meskipun
sebagian besar orang tidak menyadari fakta ini, tapi merokok adalah
salah satu pembunuh memori. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa
seseorang yang merokok akan mengalami penurunan memori dan kemampuan
kognitifnya dibandingkan dengan orang yang non-perokok. Selain itu efek
jangka panjang merokok dari waktu ke waktu bisa menyebabkan penurunan
mental.
Malnutrisi
Otak
membutuhkan bahan bakar khususnya dari glukosa. Jika seseorang
kekurangan bahan bakar atau mengalami malnutrisi, maka kekuatan otak
dalam menyimpan memori juga akan pendek. Kekurangan gizi juga bisa
menyebabkan retrogade parah serta amnesia anterograde, termasuk lupa
dengan apa yang baru saja diomongkannya.
Herpes
Herpes
merupakan salah satu kondisi atau gangguan kesehatan yang bisa menjadi
pembunuh memori nyata. Bentuk herpes yang lebih serius yaitu ensefalitis
herpes simpleks bisa membuat seseorang mengalami kehilangan memori
parah. Kondisi ini bisa terjadi jika virus herpes menemukan jalan untuk
masuk ke otak manusia melalui saraf wajah.
Pesta minuman keras
Jika
seseorang mengalami satu malam dengan pesta minuman keras, maka ia akan
mengalami kehilangan memori akut atau dikenal dengan pemblokiran. Pesta
minuman keras pada orang dewasa muda dapat merugikan memorinya
sehari-hari dan bahkan bisa berlanjut hingga ia dewasa.
Hipnotis
Selama
ini hipnotis diketahui dapat mengungkapkan memori seseorang yang
ditekan atau dilupakan, tapi kadang proses ini diikuti dengan hilangnya
beberapa memori yang dikenal sebagai amnesia pasca hipnotis. Karenanya
diharapkan suatu hari nanti ada teknologi yang bisa mengambil kenangan
atau memori tertentu di otak tanpa perlu melakukan hipnotis.
Stres
Ketika
sesuatu terjadi secara mengejutkan atau adanya tekanan yang besar, maka
memori atau kenangan yang ada di otak tidak akan dapat diakses. Karena
itu jika seseorang mengalami stres yang terus menerus nantinya bisa
mempengaruhi kemampuan memori.
Rabu, 18 Juli 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar