Sudah berupaya segala cara untuk bisa berhenti merokok tapi tetap tidak
bisa? Tunggu saja kehadiran vaksin rokok yang dibuat khusus bagi perokok
yang bandel. Vaksin itu rencananya akan hadir beberapa bulan lagi di
Amerika.
Beberapa orang yang ingin tobat merokok melakukan
berbagai cara seperti mengunyah permen karet, olahraga atau mengikuti
terapi dalam sebuah grup. Namun kebanyakan dari mereka mengaku tidak
bisa berhenti dan terlalu susah untuk menghindari dari kebiasaan
merokok.
Tidak heran memang, karena para ahli obat-obatan
mengtakan bahwa seseorang yang sudah kecanduan nikotin akan lebih sulit
disembuhkan daripada heroin. Menurut The American Cancer Society, dari
44 juta orang yang merokok di Amerika, 70 persennya mengaku ingin
berhenti merokok tapi tidak bisa. Hanya 4 hingga 7 persen saja yang
benar-benar bisa berhenti.
Tapi harapan berhenti merokok
tampaknya bisa terealisasi dalam waktu dekat ini. The National Institute
on Drug Abuse, sebuah divisi di National Institutes of Health
rencananya akan menghibahkan US$ 10 juta kepada Nabi Biopharmaceuticals
untuk membuat vaksin anti nikotin beberapa bulan lagi.
Vaksin
yang nanti diberi nama NicVax itu didesain untuk menstimulasi sistem
imun dan menghasilkan antibodi yang menolak nikotin dalam tubuh perokok
dan juga melindungi tubuh dari masuknya nikotin ke otak.
Asal
tahu saja, ketika seorang perokok menghirup asap rokok, nikotin akan
masuk ke dalam jaringan paru-paru, masuk ke aliran arah dan disalurkan
ke seluruh bagian tubuh. Karena nikotin adalah molekul yang sangat
kecil, maka ia dapat menembus jaringan pertahanan otak dan ikut dalam
aliran darah ke otak.
Nikotin kemudian berikatan dengan reseptor
di otak yang kemudian memicu pengeluaran hormon dopamin, yaitu hormon
yang membuat sensasi enak, nyaman, tenang dan senang. Itulah mengapa
orang sedang stres atau bermasalah merasa rokok bisa menenangkan
dirinya.
Proses tersebut terjadi sangat cepat dalam tubuh, kurang
dari 1 menit setelah rokok dihisap. Itulah yang menyebabkan rokok
bersifat candu.
Vaksin NicVax yang rencananya dibuat akhir tahun
2009 ini diyakini bisa menghambat terjadinya ikatan nikotin dengan darah
dengan menciptakan antibodi dalam tubuh yang bisa mengikat nikotin.
Jadi nikotin akan berikatan dengan antibodi, dan mengahalangi ikatannya
dengan darah.
Percobaan pembuatan vaksin tahap ke 3 itu sangat
menjanjikan, karena dalam 2 tahap percobaan sebelumnya tidak menimbulkan
efek samping apapun. "Partisipan yang diberi vaksin ini dalam percobaan
sebelumnya berhasil mengurangi kecanduan merokoknya dalam waktu 12
bulan, yaitu dari semula 20 batang rokok sehari menjadi 10 batang," ujar
seorang peneliti seperti dilansir oleh Dr. Sanjay Gupta dalam CNN, Rabu (21/10/2009).
Kamis, 19 Juli 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar