Dari sekian banyak dampak negatif asap rokok, kerusakan pada saluran
napas relatif paling sering dijumpai. Gejalanya bukan cuma batuk, tapi
lebih beragam jika sudah mengarah pada kerusakan yang sifatnya permanen
dan bahkan mematikan.
"Racun rokok bersifat silio toksik.
Sebatang rokok bisa mematikan sebatang silia (rambut getar di saluran
napas)," kata Dr Ahmad Hudoyo, SpP(KP), FCCP dari RS Persahabatan dalam
seminar Hidup dalam Lingkungan Sehat dengan Tidak Merokok di Klub Kelapa
Gading, seperti ditulis Minggu (24/6/2012).
Tanda-tanda
rokok sudah mulai membunuh sebagian besar rambut getar dan merusak
saluran napas secara keseluruhan, seperti dituturkan Dr Ahmad Hudoyo
adalah sebagai berikut.
1. Batuk berdahak
Salah
satu gangguan pernapasan yang paling sering dialami oleh perokok adalah
bronkitis kronis. Gejalanya antara lain inflamasi atau radang yang
menyebabkan batuk yang tidak sembuh-sembuh, yang disertai ekskresi
sputum atau dahak yang berlebihan.
Karena asap rokok juga
bersifat silio toksik, maka penderita bronkitis kronis juga akan
kehilangan fungsi silia atau rambut-rambut getar di saluran napas
sehingga mekanisme pengeluaran dahak terganggu. Salah satu akibatnya
adalah obstruksi atau penyumbatan saluran napas.
2. Sesak napas
Asma
atau sesak napas yang memburuk juga termasuk gangguan yang paling
banyak dialami oleh perokok, khususnya yang memang dari awal punya
riwayat penyakit tersebut. Selain memperburuk, paparan asap rokok juga
sering menjadi pencetus kekambuhan serangan asma.
Selain karena
asma, rokok juga bisa memicu sesak napas akibat kondisi lain seperti
rusaknya jaringan paru dan juga pembengkakan di bagian tersebut.
3. Paru-paru bengkak
Kalau
diibaratkan seperti karet gelang, paru-paru yang sehat itu bersifat
lenting atau kenyal. Kalau sudah terpapar asap rokok, jaringan paru akan
jadi bengkak ukurannya tetapi lembek teksturnya seperti karet gelang
yang direndam minyak tanah.
Paru-paru yang membersar tetapi
berkurang fungsinya dialami oleh perokok yang menderita emfisema. Secara
medis, kondisi ini dicirikan dengan hilangnya elastisitas jaringan paru
dan disertai rusaknya atau sobeknya alveoli atau kantung udara sehingga
oksigen susah masuk.
4. Berat badan turun drastis
Penyakit
yang sering disebut-sebut sebagai dampak terburuk dari asap rokok
adalah kanker paru. Jenis kanker yang satu ini dijuluki 'kanker yang
baik hati' karena tidak menyebabkan sakit pada stadium-stadium awal,
mengingat paru-paru tidak memiliki jaringan saraf.
Tidak banyak
gejala yang bisa diamati sebagai tanda-tanda awal kanker paru. Namun
kebanyakan penderita kanker paru mengalami penurunan berat badan yang
sangat drastis dan baru bisa ketahuan kalau kanker setelah dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut.
5. Nyeri dada
Kanker
paru yang sudah memasuki stadium lanjut sering dicirikan dengan nyeri
dada, ketika pertumbuhan jaringan kanker mulai mendesak organ lain di
rongga dada. Keluhan ini juga sering disertai dengan sesak napas karena
rongga dada menyempit.
Ketika sudah memasuki stadium lanjut,
peluang hidup penderita kanker paru yang sering dinyatakan dalam 5-year
survival rate hanya sekitar 13 persen. Dari berbagai kasus yang pernah
dijumpai, hanya 10-20 persen kanker paru yang bisa sembuh dengan
operasi.
Rabu, 18 Juli 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar