Selama ini mungkin beredar kabar bahwa sulit untuk menerka apa yang ada
di dalam pikiran seorang perempuan. Karena itu tak ada salahnya untuk
mengetahui 7 hal mengenai otak perempuan.
Seperti diketahui bahwa
otak antara perempuan dan laki-laki memang berbeda, termasuk dalam hal
bagian mana yang lebih aktif sehingga mempengaruhi pola pikirnya.
Seperti dikutip dari LiveScience, Selasa (14/9/2010) ada 7 hal yang bisa diketahui mengenai otak perempuan, yaitu:
1. Perempuan menyukai risiko di usia matangnya
Saat
laki-laki mulai menunjukkan adanya peningkatan ketertarikan terhadap
suatu hubungan di usia yang matang, maka perempuan mulai menyukai
sesuatu yang memiliki risiko terutama jika ia mulai merasa kesepian.
Selain itu perempuan di usia ini memiliki keinginan kuat untuk berbuat
lebih banyak untuk dirinya.
2. Perempuan melalui dua kali 'masa remaja'
Perempuan
mengalami dua kali perubahan fisik dan fluktuasi hormon yang membawa
perubahan dalam hal suasana hati dan ketidaknyamanan secara fisik. 'Masa
remaja' yang kedua kalinya terjadi saat seseorang akan memasuki masa
menopause (perimenopause) yang mulai terjadi saat usia 43 tahun dan
mencapai puncaknya saat usia 47-48 tahun. Umumnya masa perimenopause
berlangsung selama 2-9 tahun dengan kondisi berkeringat di malam hari
serta terjadi perubahan mood.
3. Otak perempuan dipengaruhi oleh kehamilan
Berdasarkan
penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Neurology
tahun 2002 diketahui bahwa otak perempyan akan menyusut 4 persen lebih
kecil selama kehamilan hingga melahirkan. Namun kondisi ini akan kembali
normal setelah 6 bulan kelahiran.
4. Otak perempuan mudah untuk dimatikan
Bagi
perempuan agar bisa mendapatkan suasana hati (mood) yang baik terutama
agar dapat orgasme, maka daerah-daerah tertentu di otak harus dimatikan.
Sementara untuk beberapa hal lainnya daerah otak ini bisa diaktifkan
kembali.
5. Otak perempuan berusaha menghindari agresif
Anne
Campbell dari University Durham menuturkan perempuan cenderung
menghindari agresi fisik, karena memiliki pemikiran jangka panjang.
Namun bukan berarti perempuan tidak memiliki sifat agresif, karena
perempuan bisa agresif dalam cara yang berbeda dan cenderung lebih
konfrontasi.
6. Otak perempuan bisa menjadi intuisi yang baik
Perempuan
terkadang memiliki julukan sebagai pembaca pikiran atau cenayang, hal
ini karena intuisi perempuan cenderung lebih biologis. Selain itu
perempuan juga lebih tepat mengidentifikasi suatu pesan yang tak
terucap, tapi hanya melalui ekspresi wajah, postur tubuh dan juga
intonasi nada.
7. Otak perempuan dipengaruhi oleh siklus menstruasinya
Perubahan
hormon yang terjadi akibat siklus menstruasinya juga mempengaruhi otak
dan tubuhnya, pemikiran, energi serta kepekaannya. Bagi kebanyakan
perempuan, suasana hatinya akan mencapai titik terburuk saat 12-24 jam
sebelum menstruasi.
Rabu, 18 Juli 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar