Proses penuaan bisa membuat volume otak mengecil karena sebagian selnya
akan mati atau mulai mengalami kerusakan. Beberapa kebiasaan buruk bisa
membuat proses tersebut terjadi lebih cepat, sehingga volume otak
menyusut sejak masih muda.
Hal-hal sepele yang sering diabaikan
seperti misalnya tidak sarapan, rupanya sangat berpengaruh terhadap
fungsi otak. Begitu juga dengan kebiasaan-kebiasaan yang kadang tidak
terlalu diperhatikan, mulai dari kurang tidur hingga jarang bicara.
Selengkapnya, kebiasaan-kebiasaan buruk yang membuat volume otak menyusut adalah sebagai berikut, seperti dikutip dari Healthmad, Rabu (14/3/2012).
1. Tidak sarapan
Sarapan
di pagi hari penting untuk menjaga kadar gula darah, yang dibutuhkan
agar otak bisa bekerja dengan baik. Kadar gula yang terlalu rendah bisa
membuat otak kurang nutrisi lalu lama-kelamaan volumenya akan menyusut.
2. Galak
Emosi
yang meledak-ledak karena terlalu mudah bereaksi bisa membuat pembuluh
darah mengalami pengerasan. Jika pengerasan itu terjadi di pembuluh
darah otak, maka kemampuannya akan menurun dan lama-kelamaan ukuran otak
juga mengecil.
3. Merokok
Beberapa jenis
penyakit degeneratif atau penyakit yang disebabkan oleh proses penuaan
bisa dipercepat oleh racun-racun di dalam asap rokok. Alzheimer atau
salah satu jenis kepikunan merupakan satu di antaranya.
4. Terlalu banyak gula
Otak
bisa menyusut karena kekurangan gula saat tidak sarapan. Sebaliknya,
terlalu banyak gula di dalam darah juga mempengaruhi penyerapan protein
sehingga pertumbuhan otak terhambat.
5. Polusi udara
Untuk
bisa bekerja dengan optimal, otak butuh suplai oksigen yang cukup dari
udara pernapasan. Polusi udara terutama gas karbon monoksida bisa
membajak fungsi sel-sel darah merah dalam mendistribusikan oksigen,
sehingga fungsi otak mengalami gangguan.
6. Kurang tidur
Otak
juga butuh istirahat, karena itu kualitas tidur benar-benar sangat
mempengaruhi fungsi otak. Kurang tidur bisa membuat sel-sel otak lebih
cepat mengalami kerusakan.
7. Tidur dengan kepala ditutup bantal
Menutupi
kepala dengan bantal saat tidur berarti menghalangi pertukaran udara,
sehingga gas buang karbon dioksida terhirup kembali ke paru-paru.
Ruangan untuk menampung oksigen akhirnya berkurang, sehingga tidak bisa
didistribusikan dengan maksimal ke otak.
8. Berpikir keras saat sedang tidak sehat
Selain
saat tidur, otak juga perlu diistirahatkan saat tubuh sedang sakit.
Memaksakan diri untuk berpikir keras saat sakit akan membuat otak
bekerja makin tidak efisien dan akhirnya cepat rusak.
9. Jarang bicara
Percakapan
yang cerdas dan berbobot sangat membantu perkembangan otak. Jika jarang
digunakan untuk berdiskusi dan saling bertukar pikiran, maka otak akan
tumpul dan sel-sel di dalamnya tidak berkembang.
10. Kurang dirangsang
Seperti
kata pepatah, otak ibarat pisau yang harus diasah terus menerus agar
tidak tumpul. Membaca buku dan mempelajari hal baru merupakan beberapa
contoh rangsangan untuk menjaga otak tetap tajam, sehingga lebih awet
sampai lanjut usia.
Rabu, 18 Juli 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar