Salah satu nutrisi penting bagi otak adalah cobalamin atau disebut juga
vitamin B12. Kekurangan vitamin ini tak hanya menghambat pertumbuhan sel
otak, tetapi juga membuat volume otak menyusut dan mengurangi
kemampuannya untuk berpikir.
Pada orangtua khususnya, kekurangan
vitamin B12 sudah sering dikaitkan dengan risiko penurunan fungsi
kognitif dan kecerdasan. Namun dalam penelitian terbaru, kondisi ini
juga terbukti bisa membuat volume otak mengalami penyusutan dalam arti
sebenarnya.
Peneliti dari Rush University Medical Center di
Chicago membuktikan hal itu setelah mengamati 121 orangtua berusia di
atas 65 tahun. Peneliti mengambil sampel darah lalu mengamati kadar
vitamin B12 sekaligus berbagai sisa metabolismenya.
Para
partisipan juga menjalani serangkaian tes untuk mengukur tingkat
kecerdasan dan ketajaman memori atau ingatan. Serangkaian tes tersebut
dilakukan sedikitnya 2 kali, yakni di awal penelitian dan saat
penelitian berakhir yakni 4,5 tahun sesudahnya.
Menurut hasil
pengamatan, partisipan yang memiliki kadar vitamin B12 atau sisa
metabolisme vitamin B12 yang rendah cenderung lebih cepat pikun. Melalui
pemindaian dengan Magnetic Resonance Imaging (MRI), tampak volume otaknya juga mengalami penyusutan.
"Temuan
ini masih butuh penelitian lebih lanjut. Terlalu dini untuk mengatakan
bahwa suplemen vitamin B12 bisa menjaga fungsi otak dan mencegah
penyusutan volumenya," ungkap Christine C Tangney, PhD yang memimpin
penelitian tersebut seperti dikutip dari Indiavision, Kamis (29/9/2011).
Dalam
makanan sehari-hari, vitamin B12 atau cobalamin banyak ditemukan dalam
bahan-bahan makanan hewani seperti telur, hati sapi serta daging unggas.
Kekurangan vitamin ini sering dikaitkan dengan anemia atau kurang
darah, serta kerusakan saraf otak yang memicu demensia atau pikun.
Rabu, 18 Juli 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar