Bagi sebagian orang, merokok sambil minum kopi adalah kenikmatan yang
tidak ada bandingnya. Namun menurut dokter jantung, kenikmatan yang
didapat dari kombinasi kopi dan rokok sebanding dengan risikonya yakni
mempercepat kerusakan jantung.
Terkadang, menghisap rokok sambil
minum secangkir kopi kental dianggap bukan cuma soal rasa melainkan juga
pencitraan. Banyak yang menganggap rokok dan kopi hitam sebagai simbol
kejantanan, sehingga laki-laki akan merasa makin gagah kalau sedang
menikmati keduanya.
"Kopiku kental, rokokku apalah itu. Salah
itu, nikotin memacu kerja jantung jadi lebih cepat, padahal kafein juga
sama efeknya," kata Dr H Aulia Sani, SpJP(K) FJCC, FIHA, FASCC, ahli
jantung dari RS Sahid Sahirman saat ditemui di tempat kerjanya, Senin
(18/6/2012).
Karena efeknya sama, maka kafein dalam kopi serta
nikotin dalam rokok bekerja saling menguatkan. Ketika jantung bekerja
terlalu cepat akibat efek kedua senyawa tersebut, maka beban yang
ditanggungnya akan meningkat sehingga lama-kelamaan akan cepat rusak.
Menurut
Dr Aulia, rokok sendiri merupakan faktor risiko paling utama pada
berbagai kasus gangguan jantung dan pembuluh darah. Sebagai faktor
risiko serangan jantung, rokok bahkan lebih bahaya dibandingkan
hipertensi dan riwayat kencing manis atau diabetes mellitus.
Selain
mengancam jantung, rokok juga menjadi faktor risiko berbagai penyakit
kronis lainnya terutama kanker. Sedangkan pada perempuan, berbagai
senyawa racun dalam rokok juga bisa mengganggu pertumbuhan janin selama
masih berada dalam kandungan.
Selain itu, penelitian tahun 2007
pernah mengungkap bahwa kopi memang bisa mempengaruhi kebiasaan merokok.
Seseoran yang sedang ingin berhenti merokok sering gagal gara-gara
masih minum kopi, yang dalam ingatannya terlanjur lekat dengan aktivitas
merokok.
Rabu, 18 Juli 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar