Rabu, 18 Juli 2012

Hentikan Kecanduan Rokok dengan Merangsang Otak

Untuk mengatasi kecanduan rokok, merangsang bagian tertentu pada otak dapat memanipulasi keinginan untuk merokok. Temuan ini diyakini bisa menjadi metode pengobatan baru untuk membantu orang mengusir kebiasaan itu.

Menggunakan teknologi scan otak, para peneliti dari Duke University Medical Center mengidentifikasi daerah otak yang menjadi aktif ketika mencandu rokok, yaitu korteks serebral dan sistem limbik yang berperan dalam pengaturan emosi. Berdasarkan penelitian ini, peneliti kemudian menggunakan stimulasi magnetik ke daerah-daerah otak untuk memanipulasi hasrat merokok.

"Kami langsung merangsang wilayah otak frontal menggunakan medan magnet dan memperlihatkan bahwa hal itu menjadi isyarat untuk membangkitkan keinginan yang sangat untuk merokok ketika melihat hal yang berhubungan dengan rokok," kata salah satu penulis peneltiian, Dr Jed Rose.

"Dengan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana otak mempengaruhi respon keinginan, strategi untuk memblokir respon ini dapat dibuat dan perawatan untuk menghentikan kebiasaan merokok yang lebih efektif dapat dikembangkan," imbuhnya seperti dilansir Healthday, Jumat (4/11/2011).

Penelitian yang dimuat di Biological Psychiatry ini menjelaskan bahwa stimulasi otak pada frekuensi rendah tidak akan mengurangi ketagihan perokok, namun stimulasi frekuensi tinggi memiliki efek yang lebih besar ketika perokok melihat isyarat untuk tidak merokok. Stimulasi otak frekuensi tinggi juga mampu mengurangi keinginan untuk merokok dan menghentikan kecanduan rokok.

"Penelitian ini berimplikasi pada pengendalian dari serangkaian keinginan. Penelitian tambahan akan diperlukan untuk menentukan nilai potensi pengulangan agar dpat diterapkan sebagai pengobatan untuk mengatasi kebiasaan merokok," kata Dr John Krystal, editor Biological Psychiatry.

0 komentar:

Posting Komentar

newer post older post Home