Orang yang merokok sebagian besar dipicu karena kondisi lingkungannya
termasuk pekerjaan. Berikut ini beberapa jenis pekerjaan yang membuat
seseorang lebih rentan menjadi perokok.
Sebuah laporan yang
dirilis oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pada 29
September 2011 menuturkan ada jenis-jenis pekerjaan tertentu yang
memicu seseorang menjadi perokok, seperti dikutip dari Livescience, Jumat (30/9/2011) yaitu:
1. Orang yang bekerja di industri pertambangan (30 persen).
2. Orang yang bekerja di bidang akomodasi dan jasa makanan (30 persen).
3. Orang yang bekerja di bidang konstruksi (29,7 persen).
4. Orang yang bekerja dibidang administrasi dan penyedia layanan waste management (24,5 persen).
5. Orang yang bekerja dibidang transportasi dan pergudangan (24,3 persen).
6. Orang yang bekerja dibidang real estate dan penyewaan (23,4 persen).
7. Orang yang bekerja dibidang manufaktir (23,2 persen).
8. Orang yang bekerja dibidang ritel perdagangan (23,1 persen).
9. Orang yang bekerja dibidang seni, hiburan dan rekreasi (19,8 persen).
10. Orang yang bekerja dibidang utilities (19,4 persen).
11. Orang yang bekerja dibidang pertanian, kehutanan dan perikanan (18,5 persen).
12. Orang yang bekerja dibidang layanan lain selain administrasi publik (18,2 persen).
13. Orang yang bekerja dibidang informasi (16,5 persen).
14. Orang yang bekerja dibidang perawatan kesehatan (15,9 persen).
15. Orang yang bekerja dibidang administrasi publik (14,9 persen).
16. Orang yang bekerja dibidang ilmuwan dan technical service (14 persen).
17. Orang yang bekerja dibidang keuangan dan asuransi (13,9 persen).
18. Orang yang bekerja dibidang manajemen perusahaan dan wirausaha (10,9 persen).
19. Orang yang bekerja dibidang pelayanan pendidikan (9,7 persen).
CDC
mengungkapkan diperlukan adanya intervensi yang efektif untuk
mengurangi tingkat perokok di perusahaan, seperti cakupan asuransi
kesehatan serta kebijakan untuk tempat kerja bebas asap rokok harus
diperkuat, terutama tempat kerja dengan jumlah perokok tinggi.
Berbagai
studi menjelaskan bahwa di dalam rokok terkandung lebih dari 4.000
bahan kimia racun (toksik) dan 43 senyawa penyebab kanker
(karsinogenik). Selain itu ada hubungan antara rokok dengan terjadinya
berbagai penyakit seperti kanker, penyakit jantung, penyakit sistem
saluran pernapasan, penyakit gangguan reproduksi dan juga kehamilan.
Kamis, 19 Juli 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar