Beberapa orang merokok dengan alasan untuk menjaga penampilan, karena
jika berhenti tubuhnya akan jadi gemuk. Namun penampilan sebagus apapun
tidak akan ada artinya ketika racun rokok mulai menggerogoti organ-organ
di dalam tubuhnya.
Sejak tahun 1997 silam, organisasi kesehatan
dunia atau WHO telah merilis gambar yang menceritakan betapa parahnya
kerusakan organ yang terjadi di dalam tubuh seorang perokok. Tak hanya
organ yang di dalam, permukaan kulit juga lama kelamaan bisa mengalami
kerusakan.
Gambaran kerusakan berbagai organ di balik penampilan menarik para perokok adalah sebagai berikut, seperti dikutip dari WHO.int, Jumat (19/8/2011).
1. Psoriasis
Para perokok lebih rentan terkena
psoriasis, sejenis radang pada kulit yang sifatnya kronis namun tidak
menular. Penyakit ini menyebabkan rasa gatal yang luar biasa, disertai
bercak merah dan sisik di permukaan kulit yang tidak bisa diobati secara
tuntas.
2. Katarak
Asap rokok memicu katarak
dengan 2 cara, yang pertama adalah mengiritasi mata secara langsung dan
yang kedua dengan melepas racun di paru-paru yang masuk ke pembuluh
darah lalu terbawa ke mata. Para perokok memiliki risiko 40 persen lebih
tinggi untuk menderita katarak dan gangguan mata lainnya termasuk
degenerasi makula.
3. Keriput
Keriput dan
gejala penuaan dini lainnya lebih cepat muncul pada kulit para perokok,
sebagai akibat dari berkurangnya protein, vitamin A dan aliran darah ke
daerah tersebut. Kulit seorang perokok biasanya kering dan bergaris
terutama di sekitar bibir dan mata.
4. Tuli
Karena
asap rokok bisa membentuk sumbatan di pembuluh darah, maka aliran darah
ke organ dalam telinga juga bisa terpengaruh. Akibatnya pendengaran dan
risiko tuli berkurang sedangkan risiko infeksi di di beberapa bagian
telinga akan meningkat.
5. Kanker
Lebih dari
40 senyawa dalam asap rokok adalah karsinogen atau pemicu kanker.
Seorang perokok memiliki risiko 20 kali lipat untuk terkena kanker paru
dibandingkan yang tidak merokok. Makin lama merokok, makin besar risiko
kanker di bagian lain terutama hidung dan saluran napas, rongga mulut,
kerongkongan, lambung, pankreas, payudara dan ginjal.
6. Gigi berlubang atau tanggal
Keseimbangan
kimiawi dalam rongga mulut sangat terganggu akibat asap rokok, sehingga
memicu terbentuknya karang gigi yang membuat gigi tampak menguning.
Perokok juga 1,5 kali lebih berisiko untuk mengalami gigi tanggal,
berlubang atau membusuk.
7. Emphysema atau sesak napas
Selain
memicu kanker paru, rokok juga menyebabkan sebagian kantong udara di
paru-paru mengalami keruntuhan. Akibatnya adalah sesak napas karena
kapasitas menampung oksigennya berkurang, yang pada tingkat keparahan
tertentu harus diatasi dengan melubangi saluran napas di bagian leher.
8. Pengeroposan tulang
Karbon
monoksida hasil pembakaran tidak sempurna pada rokok maupun asap
kendaraan dapat menyabotase fungsi hemoglobin sebagai pengangkut
oksigen. Karena distribusi oksigen terganggu, tulang mudah mengalami
pengeroposan dan 5 kali lebih berisiko terserang nyeri punggung.
9. Sakit jantung
Diperkirakan
1 dari 3 kematian manusia di dunia ini disebabkan oleh masalah jantung,
sedangkan rokok adalah salah satu pemicu utama pada masalah tersebut.
Terkait kematian akibat masalah jantung, rokok membunuh sekitar 1 juta
orang/tahun di negara berkembang dan sekitar 600.000 orang/tahun di
negara maju.
10. Tukak lambung
Racun dalam
rokok mengurangi kekebalan terhadap infeksi bakteri di saluran
pencernaan, sehingga mudah terjadi luka dan peradangan. Lambung juga
lebih sulit menetralisir asam, padahal jika sudah terjadi tukak lambung
maka pengobatannya menjadi lebih sulit jika sudah terkena racun rokok.
11. Jari-jari berubah warna
Kontak
langsung antara racun tar dalam rokok dengan jari tangan saat
memegangnya dapat memberikan dampak secara langsung. Dampak tersebut
mudah dikenali dengan perubahan warna pada kulit maupun jari tangan yang
menjadi agak coklat kekuningan.
12. Kanker serviks dan keguguran
Di
bagian manapun, risiko kanker pada perokok mengalami peningkatan tak
terkecuali di sistem reproduksi perempuan khususnya serviks atau leher
rahim. Terganggunya aliran darah pada para perokok menyebabkan suplai
oksigen ke janin lebih sedikit, sehingga risiko lahir dengan berat badan
rendah atau bahkan keguguran lebih tinggi.
13. Sperma cacat
Jumlah
sperma yang memiliki bentuk normal pada perokok mengalami penurunan,
sehingga kualitasnya secara umum lebih rendah untuk bisa membuahi
pasangannya. Kalaupun sukses menghamili, janin hasil pembuahan dari
sperma perokok cenderung lebih rentan keguguran.
14. Penyakit Buerger
Matinya
jaringan hidup di beberapa organ yang kemudian membusuk juga bisa
disebabkan oleh asap rokok. Beberapa racun dalam rokok bisa memicu
Penyakit Buerger atau thromboangitis obliterans, yakni pelenyapan
trombosit akibat radang di pembuluh darah. Jaringan yang membusuk
terjadi karena aliran darah ke bagian tersebut terhenti.
Kamis, 19 Juli 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar