Manfaat anggur serta buah-buahan lain yang berwarna biru dan ungu dalam
mencegah pikun pada telah diteliti secara ilmiah. Penelitian terbaru
mengungkap cara kerjanya, yakni dengan mengikat racun logam di otak.
Racun
itu adalah senyawa hidroksil radikal yang terbentuk dari zat besi yang
tidak terikat dengan sempurna. Di otak, penumpukan senyawa ini
menyebabkan kerusakan sel dan memepercepat munculnya salah satu penyakit
degeneratif yakni kepikunan.
Untuk menetralisir efek racun yang ditimbulkan, zat besi membutuhkan senyawa pengikat yang disebut chelator. Senyawa ini akan mengikat zat besi dan mendetoksifikasi sehingga tidak lagi membahayakan sel otak.
Salah satu sumber chelator
yang mudah ditemui dalam makanan sehari-hari adalah buah dan
sayur-sayuran, terutama yang berwarna biru atau ungu. Teh hijau, anggur
dan blueberry merupakan contoh makanan dengan kandungan chelator yang cukup tinggi.
Seorang
profesor dari University of Manchester, Douglas Kell mengungkap hal itu
dalam sebuah penelitian belum lama ini. Temuannya tersebut telah
dipublikasikan dalam jurnal Archives of Toxicology yang terbit baru-baru ini.
Dikutip dari Telegraph,
Kamis (9/12/2010), racun logam yang tidak terikat sempurna itu tidak
hanya berisiko mempercepat kepikunan. Menurut Prof Kell, racun tersebut
juga memicu berbagai penyakit generatif lain yang bisa menyerang bagian
tubuh manapun.
Dugaan sebelumnya, manfaat anggur dalam mencegah
pikun merupakan efek dari kandungan antioksidan di dalamnya. Dugaan ini
juga dibantah oleh Prof Kell, karena antioksidan tidak akan banyak
berguna selama racun logam masih dalam bentuk tidak terikat sempurna.
Rabu, 18 Juli 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar