Serangan jantung akut merupakan keadaan
darurat medis. Kondisi ini terjadi jika arteri jantung tiba-tiba tersumbat dan
otot jantung yang disuplai mulai mati. Karena berakibat fatal, penanganan medis
yang cepat dibutuhkan untuk menyelamakan nyawa pasien.
"Hampir
setengah pasien serangan jantung meninggal karena serangan tiba-tiba dan pasien
tidak berhasil dibawa ke rumah sakit. Mempelajari tanda-tanda serangan dan apa
langkah yang harus diambil dapat menyelamatkan nyawa," kata Dr Joseph
Ornato dari University of Virginia seperti dilansir ahajournals.org,
Selasa (17/7/2012).
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan agar selamat dari serangan jantung.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan agar selamat dari serangan jantung.
1. Kenali
gejala awal serangan jantung
Gejala
klasik dari serangan jantung akut adalah tekanan atau nyeri yang intens di dada
dan seringkali menjalar ke rahang atau lengan kiri. Biasanya juga disertai
dengan keluar banyak keringat dingin atau rasa ketakutan yang mencekam.
Terkadang
rasa tak nyaman yang dirasakan relatif ringan dan dialami di punggung, perut,
bahu, atau lengan. Tiba-tiba, penderita mengalami sesak napas, mual dan muntah,
atau hanya rasa mulas. Gejala yang tidak umum ini lebih sering dialami wanita.
2. Bersiap
jika sewaktu-waktu terjadi serangan
Jika
memiliki riwayat masalah jantung, bawalah obat resep dokter dan aspirin setiap
saat. Jika menggunakan tabung oksigen, selalu bawa agar tak sulit mencari. Bawa
juga kartu di dompet yang berisi daftar obat yang diresepkan dan obat yang
menyebabkan alergi untuk membantu tim medis memberikan penanganan. Jangan lupa
selalu membawa ponsel agar mudah memanggil bantuan.
3. Segera
panggil bantuan
Jika
mengalami gejala yang diduga serangan jantung, terutama apabila memiliki faktor
risikonya, segera hentikan segala aktifitas dan panggil bantuan medis.
Pinggirkan mobil jika sedang menyetir atau duduk sejenak jika sedang berjalan.
Biasanya yang paling aman adalah menelepon ambulans.
Sekitar
90% orang yang menderita serangan jantung dapat bertahan hidup jika berhasil
tiba di rumah sakit dalam keadaan hidup. Jika tidak bisa mendapat layanan
medis, segera cari bantuan orang lain untuk membawa ke sana.
4. Mengunyah
aspirin sambil menunggu bantuan datang
Sambil
menunggu bantuan datang, kunyahlah aspirin (162 mg - 325 mg) untuk membantu
mencegah pembekuan darah lebih lanjut. Aspirin yang dikunyah lebih cepat masuk
dalam aliran darah daripada aspirin yang diminum. Aspirin biasa lebih manjur
dibanding enterik berlapis atau buffered aspirin. Sebisa mungkin,
hancurkan tablet sebelum ditelan.
5. Pengobatan
lain selain aspirin
Aspirin
dapat memperburuk beberapa kondisi, jadi tanyakan dulu kepada dokter apakah
aspirin cukup aman diminum. Jika pasien telah diresepkan obat nitrat, segera
minum obatnya. Jika membawa tangki oksigen, gunakan segera begitu merasakan
serangan jantung.
6. Hentikan
aktifitas dan tetap tenang
Jika
tidak bisa mendapat bantuan medis dengan cepat, cobalah untuk tetap tenang,
hentikan segala aktifitas dan jangan lakukan banyak gerakan. Banyak bergerak
dapat memperburuk kerusakan tubuh akibat serangan jantung.
Jika
bisa bertahan dari serangan jantung, patuhi saran dokter untuk pemulihan.
Perawatan jangka pendek penting untuk meminimalkan kerusakan. Perubahan gaya
hidup dapat membantu mengurangi risiko komplikasi lebih lanjut atau serangan
jantung kedua.
Sumber: detikHealth
0 komentar:
Posting Komentar