Selasa, 17 Juli 2012

Ternyata Pakaian Ketat Merusak Kesehatan

Tulisan Ini bukan merupakan kajian fiqh atau ceramah agama yang disampaikan oleh seorang syeikh, kiyai atau ustad. Ini bersumber dari penelitian para ahli dan ilmuan barat yang dipublish dalam jurnal-jurnal ternama  mereka.     
     Pakaian ketat sering dijadikan alat untuk tampil trendy dan seksi. Bahkan sebagian orang tidak segan-segan mengeluarkan kocek yang cukup banyak untuk membeli berbagai jenis pakaian ketat yang banyak dijual di berbagai tempat, mulai dari grosiran, toko-toko pakaian, outlet, boutique terkenal, Mal-mal dan bahkan dengan berbelanja secara online.
     Ada banyak alasan yang menyebabkan seseorang mengenakan pakaian ketat, mulai dari
karena merasa lebih nyaman, Ingin tampil modis, ingin pamer aurat ,hingga alasan kurang percaya diri dengan wajah yang diberikan oleh Allah kepadanya; demi menutupi wajah yang menurut mereka kurang cantik, mereka rela menampilkan lekuk-lekuk tubuhnya kepada khalayak ramai.
     Tetapi Tahukah anda bahwa ternyata pakaian ketat itu menyebabkan banyak efek negatif bagi kesehatan anda...? Boro-boro tampil gaya dan tendy, pakaian ketat malah merusak kesehatan para penggunanya.

Berikut ini adalah beberapa fakta efek samping berpakaian ketat seperti yang dilansir Daily Mail :

1. Celana ketat

Penelitian yang dipublikasi Canadian Medical Association Journal, mengungkapkan, jumlah kasus meralgia paresthetica meningkat seiring tren skinny jeans. Meralgia paresthetica adalah kondisi penekanan saraf dari arah panggul hingga paha luar. Gejalanya, bisa menimbulkan kesemutan, mati rasa, dan panas seperti terbakar.

Risiko yang ditimbulkan jika Anda menggunakan celana jins ketat di antaranya: nyeri saraf di kaki, nyeri ulu hati, dan memperburuk hernia. Selain itu, tanpa disadari, jalan Anda jadi tidak normal.

Tapi, wanita yang beralih dari skinny jeans ke celana lebih longgar, gejala tersebut diketahui perlahan menghilang setelah empat sampai enam minggu.

2. Kaus dan kemeja

Sebuah studi dalam British Journal of Ophthalmology mengungkapkan kaus dengan kerah berstruktur dan sangat ketat dapat meningkatkan risiko penyakit mata berat. Faktanya, kerah yang sangat ketat dapat memberikan tekanan pada vena jugularis di area leher dan menekan bagian internal mata. Peningkatan tekanan adalah salah satu penyebab utama glaukoma.

Kemeja yang terlalu kecil juga dapat membatasi aliran darah ke otak melalui arteri karotis. Kondisi ini menyebabkan sakit kepala, pandangan kabur dan pusing, serta meningkatnya ketegangan di area punggung dan bahu.

3. Sepatu

Efek dari terlalu sering mengenakan sepatu yang ketat adalah jempol kaki Anda mengalami kelainan bentuk atau bunion. Ini menimbulkan rasa nyeri yang luar biasa dan harus ditangani dokter untuk mengatasinya. Belum lagi risiko kutu air dan infeksi jamur, karena aliran udara di sepatu yang sempit tak berjalan baik

4. Pakaian dalam

Jangan menyepelekan aspek kenyamanan dalam mengenakan pakaian dalam. Biasanya karena ingin mengenakan rok atau celana ketat dan tak ingin garis pakaian dalam terlihat, Anda pun mengenakan G-string. Tapi ini bukan tanpa risiko. Ukurannya yang sangat kecil, tipis dan tentunya ketat, membuat sirkulasi udara tak berjalan baik.

Sehingga, jamur akan sangat mudah tumbuh. Bukan hanya rasa gatal, perih dan kemerahan yang muncul tapi juga bisa berdampak negatif pada kesuburan. Jadi, pastikan pakaian dalam yang Anda kenakan berbahan nyaman dan tak terlalu ketat. (Dailymail/indonews/Wrt1)

     Jika anda melihat masih banyak orang yang mengenakan pakaian ketat di lingkungan anda, apa yang akan anda fikirkan...? Tentu kita yang paham akan hal ini akan berfikir bahwa; mereka tidak paham, belum membaca atau kurang gaul sehingga tidak mengetahui informasi penting semacam ini. Memang kelainan dan efek buruk yang disebut diatas tidak muncul dalam waktu singkat atau segera setelah mengenakannya. Tapi ia akan muncul dalam jangka waktu tahunan bahkan belasan tahun sehingga gangguan kesehatan itu bisa mengenai masa dewasa anda atau bahkan akan menghantui masa-masa tua anda kelak.

      Lalu masihkah kita mau memakai pakaian ketat..? atau sudi membiarkan keluarga dan anak-anak kita mengenakannya...? Tentu kita tidak akan membiarkan  orang-orang yang kita cintai mengalami gangguan kesehatan seperti yang disebut dalam kajian ilmiah diatas.

Wallahu’alam,
sumber: drichsan.com

0 komentar:

Posting Komentar

newer post older post Home