Selasa, 17 Juli 2012

Jalan Kaki Turunkan Risiko Kanker Payudara Hingga 30 Persen

Penyakit kanker sudah menjadi momok bagi semua orang. Para ilmuwan pun berlomba untuk menguak berbagai cara untuk mencegah dan mengatasi penyakit yang banyak jenisnya tersebut. Salah satu yang berhasil ditemukan adalah berjalan kaki selama 1,5 jam setiap hari untuk membantu mengurangi risiko kanker payudara pada wanita.

Peneliti mengklaim berolahraga ringan selama 10 jam, termasuk berjalan kaki dan melakukan pekerjaan rumah tangga, dapat memotong kecenderungan terhadap penyakit tersebut pada segala usia secara drastis.

Peneliti juga percaya bahwa dengan menjadi aktif membantu mencegah pembentukan jaringan lemak serta mengurangi sel-sel dan jaringan lemak yang ada yang nantinya memicu munculnya tumor.

Untuk mendapatkan kesimpulan ini, peneliti membandingkan gaya hidup 3.059 wanita berusia 20-98 tahun, termasuk 1.504 wanita yang telah didiagnosis menderita kanker payudara. Setiap partisipan diminta untuk merekam seluruh aktivitas fisiknya dalam seminggu, termasuk berjalan kaki, melakukan pekerjaan rumah tangga, bersepeda dan jogging.

Dari situ peneliti menemukan bahwa partisipan yang berolahraga selama 10-19 jam selama seminggu memiliki kecenderungan untuk tidak didiagnosis kanker payudara hingga 30 persen. Jumlah ini sama dengan 1,5-3 jam setiap harinya.

"Olahraganya tak perlu intens. Anda tak perlu menjadi pelari marathon atau jogging di treadmill setiap hari.

"Aktivitasnya bisa seperti berjalan kaki, melakukan pekerjaan rumah tangga atau bersepeda," ungkap peneliti Laura McCullough dari University of North Carolina seperti dilansir dari dailymail, Kamis (28/6/2012).

Namun studi yang dipublikasikan di jurnal Cancer ini juga menemukan bahwa manfaat olahraga untuk mencegah kanker payudara ini bisa saja urung didapatkan jika wanita yang bersangkutan mengalami penambahan berat badan. Hal ini karena wanita yang gemuk memiliki kadar estrogen dan testosteron lebih tinggi yang justru mendorong pertumbuhan tumor.

Hal ini senada dengan studi sebelumnya yang menunjukkan bahwa wanita yang kadar hormon estrogen dan testosteronnya tinggi berisiko mengidap kanker payudara 2-3 kali lebih banyak.

0 komentar:

Posting Komentar

newer post older post Home